Entri yang Diunggulkan

Arsip

Tampilkan selengkapnya

MENYINGKAP BERBAGAI RUANG KEPALSUAN DAN SEKAT KEBOHONGAN

TEMA : MERDEKA DARI BERITA PALSU

Oleh : M. Fadlan Rizqi W.



Pada era milenial seperti saat ini, banyak kemudahan serta cara cepat untuk mendapatkan segala sesuatu. Perkembangan dunia pun melaju begitu cepat dan pesat. Tidak dipungkiri dengan pesatnya perkembangan zaman, hampir disemua bidang telah mengalami sebuah kecepatan yang begitu signifikan salah satunya pada dunia teknologi serta informasi. Dunia teknologi serta informasi sedari dulu telah memberikan kita semua banyak sekali informasi terkait mekanisme berbagai kehidupan di seluruh dunia. Satu hal yang didapat dari dunia teknologi serta informasi adalah berita.

Dari berita kita mendapatkan banyak sekali informasi yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Dalam hal ini kita sebagai khalayak atau konsumen berita selayaknya harus tahu dalam memilih dan memilah berita. Karena semakin pesatnya perkembangan teknologi tidak menutup beberapa tindak kejahatan yang memanfaatkan media internet untuk melakukan sebuah kebohongan. Kebohongan merupakan salah satu tindak pidana yang masuk dalam pasal 28 UU ITE serta jika melanggar akan dikenakan ancaman pidana paling lama enam tahun atau denda maksimal satu milyar rupiah.

Pada kesempatan kali ini Penulis ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menangkal berita-berita palsu (hoax) serta menumpas isu-isu kebohongan dari akarnya. Sebelum masuk pada pembahasan, izinkan Saya sebagai penulis ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat salah kata maupun bahasa yang ditulis. Layaknya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, sebagai Penulis sangat membutuhkan masukan dan saran bila ada yang perlu ditambahkan.

Di era seperti ini yang dimana kemajuan teknologi telah berkembang pesat sangat dibutuhkan intelektualisasi dalam menyerap berita-berita darimana saja. Sebagai konsumen berita kita harus benar-benar mengerti inti dari berita itu sendiri. Seperti halnya berita ini menginformasikan terkait apa, berisi apa, apa tujuan berita ini, dan sebagainya. Kita harus pandai betul dalam mengolah informasi agar bisa menjadi bahan referensi maupun wawasan yang bermanfaat untuk kita sendiri. Lalu bagaimana sih cara mengetahui bahwa berita itu asli atau palsu? mari kita bahas kupas tuntas. 

baca juga : https://www.inilah.com/lazio-vs-inter-elang-ibu-kota-patuk-si-ular-3-1

Pertama, kita harus tahu tentang judul berita itu sendiri. Karena dari judul, kita akan tau topik berita ini akan bahas apa nanti. Bila judul ada yang mengandung unsur provokatif, kata kasar dan terkesan mengadu domba, maka bisa dikatakan berita tersebut palsu atau hoax.

Kedua, memperhatikan profil dari si penulis berita. Seperti di internet atau media sosial, kita harus memastikan nama portal dan situsnya dahulu seperti halnya jika kita menemukan sebuah portal berita dengan foto dan situs web yang kurang maupun tidak valid, maka bisa dipastikan itu adalah hoax.

Ketiga, setelah mendapat informasi dari berita janganlah langsung dipercaya, kita harus mengecek dan menyesuaikan berita tersebut apakah benar atau tidak. Selain itu kita juga harus memperhatikan nama si penulis yang tercantum di berita tersebut. Karena jika ada hal yang perlu dikoreksi maupun keaslian berita, bisa langsung menghubungi penulis tersebut.

Keempat, jika merasa mungkin kurang yakin dengan berita tersebut bahwa isi dari berita fakta atau hoax, salah satu cara mengeceknya adalah dengan cara cek fakta atau keaslian berita nya di di situs berantas hoax. Banyak situs yang telah menyediakan berita serta informasi yang bisa dicek kebenarannya. Seperti Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan Turn Back Hoax.

Kebohongan bisa saja dengan mudahnya kita tangkal maupun sebaliknya. Tergantung cara kita menyikapinya saja, oleh karena itu kita perlu cermat dalam menanggapi berbagai persoalan berita. Memperbanyak literasi sendiri adalah salah satu cara agar kita tidak mudah termakan hoax atau berita palsu.

Salam Santun, Salam Fakta. Merdeka dari berita palsu.

Terima kasih.

Komentar

Anonim mengatakan…
buat konten lagi bang

Translate