Translate

Sabtu, 02 Desember 2023

Manajemen Operasional di Industri Pembuatan Kapal

Industri Pembuatan Kapal

Sebuah industri yang menghasilkan produk (kapal, struktur lepas pantai, pabrik terapung dll) untuk pelanggan (pemilik swasta, perusahaan, pemerintah, dll).


Proses Pembuatan Kapal

• Pengembangan persyaratan pemilik

• Desain awal / konsep

• Desain kontrak

• Penawaran / kontrak

• Desain dan perencanaan detail

• Konstruksi


Urutan dasar konstruksi Kapal

• Sebuah rencana garis awal dan diberhentikan untuk skala di kantor loteng

• Pelat dan bagian dibeli ke toko produksi dari gudang baja dan kemudian, diluruskan, diledakkan dan disiapkan di jalur perawatan

• Pelat persegi dipotong dan baja juga ditekuk agar sesuai dengan kontur kapal

• Komponen baja diangkut untuk dirakit dan dilas bersama di bengkel sub-perakitan dan dibuat menjadi perakitan utama atau blok besar

• Rakitan besar didirikan di tempat berlabuh bangunan

• Kapal diluncurkan dan ditarik setelah diluncurkan ke dermaga pemasangan

• Kapal menuju dok kering untuk pembersihan dan pengecatan lambung kapal

• Kapal menjalani uji coba pembuktian


Organisasi Galangan Kapal

• Administrasi (penggajian, akuntansi, tenaga kerja, keselamatan)

• Produksi (perencanaan, penjadwalan dan pengendalian produksi)

• Teknik (desain, teknik produksi dan informasi)

• Pembelian (bahan baku, pekerjaan sub-kontrak dan kompetisi)

• Jaminan kualitas (pemilik kapal, badan pengatur dan kelas)

• Manajemen proyek (kemajuan, anggaran, jadwal, bahan)


Perdagangan

• Loftman, blaster, pelukis, pembakar, tukang las, buruh, operator crane, masinis, listrik, tukang kayu, isolator dan mekanik peralatan AC, tukang pipa, penyambung, dll.


Fasilitas Galangan Tipikal :

• Lokasi dan lahan untuk mendirikan kapal

• Dermaga untuk menyimpan kapal yang mengapung

• Toko (penandaan baja, pemotongan, bengkel pembentukan, bengkel perakitan baja, persiapan permukaan, bengkel pelapisan, bengkel pipa, bengkel lembaran logam, bengkel mesin, bengkel listrik)

• Area kerja penyimpanan, penyusunan, dan pintu keluar

• Gedung pendukung kantor dan personel



Pengertian model pembuatan kapal :
Hal ini didasarkan pada teori produksi yang diterapkan pada proses produksi untuk output total yang telah ditentukan dan tetap.

1. Total output tetap pada saat penandatanganan kontrak

2. Waktu untuk memulai dan menyelesaikan produksi ditentukan

3. Tingkat produksi rata-rata ditentukan secara konsekuen



Fungsi model pembuatan kapal :
Untuk menganalisis dan menjelaskan kelebihan biaya dalam program pembuatan kapal, pemicu biaya dan bagaimana biaya dapat dikendalikan dengan menggunakan teknik manajemen produksi yang lebih baik.

Fungsi produksi pembuatan kapal :
- Mendefinisikan ukuran output

- Ketergantungan waktu biaya produksi pada pemanfaatan sumber daya

- Pengaruh biaya produksi kapal terhadap perubahan tingkat produksi



Hasil Produksi
- Persentase penyelesaian kapal

- Komponen yang disebut paket pekerjaan, diperkirakan membutuhkan jumlah jam kerja

- Isi pekerjaan satu ton baja



Fungsi Produksi Standar
QT = Q (Kt, Lt, Et)

Di mana:

Qt = laju keluaran fisik

Lt = laju penggunaan tenaga kerja pada waktu t

Et = efek efisiensi dari perubahan yang membutuhkan output

Kt = tingkat penggunaan modal pada waktu t

Qt = kaki pipa yang dipasang atau ton baja yang dipasang / hari atau jam kerja standar / satuan waktu

Lt = sebagai tenaga kerja yang disesuaikan dengan kualitas, tergantung pada

- Nomor urut kapal

- Jumlah pekerja

- Tingkat waktu perubahan jumlah pekerja

- Lama hari kerja

- Tingkat keahlian

- Tingkat pengalaman

Et = efek dari :Instagram

- Rencana tidak lengkap atau hilang

- Gangguan pekerja atau layanan pendukung

- Semangat pekerja

Tingkat produksi tergantung pada perubahan rencana produksi karena:
- Pelanggan memulai perubahan pada rencana

- Estimasi atau kesalahan penjadwalan oleh pembangun

Karakter Model Pembuatan Kapal
- Terdiri dari banyak (n) operasi atau tugas diskrit

- Output dari tugas-tugas ini adalah produk sementara yang merupakan input untuk produk selanjutnya

- Output dari proses konstruksi adalah paket pekerjaan



- Jumlah keluaran yang dibutuhkan (q) =

Jumlah semua paket pekerjaan yang diperlukan



Kemajuan pembangunan kapal

Proses (Pi (t)) =



Jumlah paket yang diselesaikan pada waktu (t). SMH

Jumlah paket pekerjaan yang dibutuhkan, SMH



(persen penyelesaian fisik)



Efek Kurva Pengalaman

Ya = a / X b

Jumat, 06 Oktober 2023

Amalan Agar Dimudahkan Rezeki

Doa Setelah Sholat Hajat
Sholat Hajat boleh dilakukan pada malam hari, dini hari, dan pagi hari. Amalan atau ijazah ini diperoleh melalui anjuran dari Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, dimana beliau ialah pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat Paciran Lamongan.

Boleh dilakukan setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha. Rokaat pertama membaca Al kafirun setelah Al-fatihah. Rokaat kedua membaca Al ikhlas setelah Al-fatihah.

Setelah salam, baca Al-fatihah. Kemudian baca

" Ya Allah Kulo nyuwun mugi-mugi Kulo dimudahaken mados rezeki lan pendamelan. Ya Allah mbok menawi rezeki Kulo, tasek wonten langit panjenengan turunaken mbok menawi rezeki Kulo tasek wonten bawah tanah panjenengan cukulaken. Menawi rezeki Kulo tasek wonten daratan tebih panjenengan cidekaken. Washollallahu ala sayyidina Muhammadin walhamdu lillahi robbal alamin. "


Kemudian baca Allah sebanyak 36x, terus baca keinginan (rezeki, pekerjaan, dll) satu keinginan fokuskan satu doa saja. Ulang-ulang terus minimal 3x bacaan.

Kenapa TikTok Shop ditutup?


Image : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.vecteezy.com%2Fvector-art%2F10005090-tiktok-shop-icon-logo-with-black-and-white-background-free-vector&psig=AOvVaw1sHyMZu5CJeGAU858oVr2R&ust=1696648467434000&source=images&cd=vfe&ved=0CBIQjhxqFwoTCMDCypy64IEDFQAAAAAdAAAAABAE


Alasan penutupan TikTok Shop :

1. TikTok izin atas nama aplikasi video bukan e-commerce.
2. Merugikan pedagang-pedagang lokal, dimana menjual barang dengan sangat murah dan diskon besar-besaran yang sangat merugikan para pengecer dan layanan barang serta jasa yang ada seperti di pasar, toko, dan lain-lain.
3. Terlebih yang dijual adalah barang-barang impor/barang asing dari China yang mendominasi pasar lokal dan dihargai sangat murah, membuat UMKM lokal sulit berkembang.
4. Algoritma TikTok seakan-akan lebih memprioritaskan penjual barang impor yang bakar harga, dan mereka-mereka yang sudah punya branding besar. Hingga menyebabkan para pelaku usaha kecil yang live streaming dan posting kesulitan meraih pelanggan.


Pada sebuah postingan di Facebook, seorang akun bernama Aprillia Dita mengatakan bahwa;
Sebenernya sadar jangka panjangnya ga sih? Ga cuma pasar offline doang tapi perekonomian negara. UNTUNG banget negara udah sadar kyk gini kudu ditangani. Jadi kalian2 yg punya pikiran, yg bisa mikir jangka panjang bukan konsumen pemalas menye2 atau gen ngabersZ pemalas yg gapunya ahlak lebih mikir kalo tiktok shop kena ban. Kalo ga ya mikir juga paling engga MINIMAL ada regulasi lah... "
" Ya bagi yg gabisa mikir atau konsumen pemalas tak kasih tau dikit lah biar kebuka pikirannya.. tiktok itu dia udah nyuri data/ngawasin cara jualan toko lokal gede buat mereka sendiri nantinya. Jadi Tiktok jualan sendiri tuh barang2 mereka lama2 ditambah harganya murah, banyak promo PADAHAL Tiktok itu kan platform konten jadi buat jualan engga ada pengawasan, BISA JADI ILEGAL. "
" Belom lagi nanti lokal yg ikut jualan kegusur sama timnya Tiktok, trus barang semua import sana. Ntar banyak lagi market yg mati. Ga akan tahan lama disana karena algoritmanya mereka ya berpihak pada mereka sendiri. "
" Kalo market mati, pajak ga kebayar juga, lokalan hilang, pabrik lokal tutup, ekonomi negara bisa2 lemah, inflasi, mata uang turun, DUIT MAKIN SUSAH. trus nanti koar2 pemerintah ga kasih lapangan kerja atau gmn dll... mikir ga sih? "


Selain itu juga akun bernama Sayysa turut serta menambahkan;
astaga , coba liat kebawah deh gegara toktok tuh penjual yang dipasar gimana nasibnya? Selama ini loh mereka diem , bahkan nyari 10rb aja susah karna toktok ngasih harga ga ngotak. Terus dikira mereka ga butuh makan juga? Bukannya market online tuh mempermudah ya bukan malah ambil alih fungsi pasar. Dulu tujuan market online tuh cuma buat yang rumahnya diluar kota atau luar pulau , tapi toktok ngancurin harga dan nginjek orang orang pasar. "

" Lagian toktok juga bukan ecommerce kan awalnya , tb" buka toktokshop. Liat itu jangan ke atas , tapi kebawah gimana kalo org yg jualan dipasar jd sepi makan pake apa. "
" sedih kok gegara nindas orang kecil , aneh. "


Selasa, 04 April 2023

Contoh Review Jurnal Penelitian Ilmiah



REVIEW JURNAL

FAILURE ANALYSIS ON WELD JOINTS BETWEEN THE ELBOW AND STRAIGHT PIPES OF A VACUUM EVAPORATOR OUTLET

 

NAMA            : Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi

NPM                : 05.2019.1.01221

Judul

Failure analysis on weld joints between the elbow and straight pipes of a vacuum evaporator outlet

Journal

Engineering Failure Analysis

Volume dan Halaman

Vol. 27. No. 27. Hal. 203-212

Tahun

2013

Penulis

Jiang, S.L. , Y.G. Zheng, D.L. Duan

Reviewer

Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi

Permasalahan

Sambungan las antara pipa siku dan pipa lurus dari outlet evaporator vakum di pabrik katalis petrokimia perusahaan bocor setelah masa pakai 12 bulan. Sambungan las bocor lagi segera setelah tambalan dilas.  Kedua sambungan las bocor parah setelah servis. Bagian kegagalan, yang diwakili oleh persegi panjang putus-putus.  Kegagalan kebocoran sambungan las antara pipa siku dan pipa lurus (sisi tangki evaporator dan sisi sistem vakum) terjadi beberapa kali dan menyebabkan penutupan seluruh sistem konsentrasi. Penutupan tersebut menyebabkan keuangan yang signifikan kerugian sosial, dan dengan demikian, penyebab kegagalan kebocoran harus ditentukan.

Tujuan Penelitian

Menyajikan analisis tentang kecelakaan kebocoran sambungan las antara siku dan pipa lurus yang menghubungkan saluran masuk pompa vakum pabrik katalis dan saluran keluar a tangki vakum evaporator.

Sumber Data

     1.     Observasi

     2.     Pemeriksaan visual

     3.     Analisis komposisi kimia sampel

     4.     Pengamatan metalografi

     5.     Analisis pemindaian mikroskop elektron (SEM) dan spektroskopi dispersi energi (EDS) pada penampang sampel

     6.     Analisis SEM dan EDS pada permukaan retak retak.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey, deskriptif dan Explanatory Survey.

Objek Penelitian

Outlet vakum evaporator Laboratorium Kunci Negara untuk Korosi dan Perlindungan

Hasil Penelitian

Menurut analisis komposisi kimia, kandungan Ti dari kedua sampel jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang dari isi Ti standar 321 stainless steel (1Cr18Ni9Ti). Komposisi bahan sampel lebih mirip dengan baja tahan karat 304 (1Cr18Ni9). ). Perbedaan komposisi kimia (misalnya, P) antara kedua bahan mungkin  menjadi alasan untuk perilaku yang berbeda dalam pelayanan. Ukuran butir untuk pipa lurus jauh lebih kecil daripada pipa siku. Ukuran butir yang lebih besar mungkin lain mengapa retak parah terjadi di pipa siku, sedangkan pipa lurus tetap utuh di bawah yang sama lingkungan. Kegagalan terjadi pada sisi siku dari jahitan las di zona yang terkena panas adalah SCC. Itu disebabkan oleh sisa tegangan dari proses pembengkokan dan pengelasan pada pembuatan elbow dan adanya Cl pada media servis.

Kelebihan Penelitian

Cl adalah faktor kunci yang menginduksi retak korosi tegangan pada baja tahan karat austenit di bawah lingkungan korosif. ment. Truman menemukan bahwa SCC terjadi lebih mudah baik dalam larutan asam atau netral dengan peningkatan kandungan Cl [5]. Cl memiliki efek korosif yang parah pada baja tahan karat austenitik, seperti baja tahan karat 304 (1Cr18Ni9), terutama yang tidak tahan karat. der tegangan tarik, yang secara signifikan mempercepat perambatan retak.

Kekurangan Penelitian

Kegagalan karena retakan selalu dikaitkan dengan lokasi tegangan sisa yang tinggi, misalnya, zona yang terkena panas pengelasan (HAZ) sejajar dengan jalur pengelasan di sisi siku. Tegangan sisa pada tikungan dapat terjadi selama proses pembengkokan dan dipengaruhi oleh manufaktur dan teknik perlakuan panas.

Diskusi

Berdasarkan penelitian ditujukan diatas bahwa :

     1.     Kegagalan korosi atau  Stress Corrosion Cracking (SCC) bisa diatasi dengan tidak membiarkan beberapa paduan mengalami tekanan eksternal (bersentuhan dengan lingkungan korosif), nantinya akan menimbulkan retakan  dalam mode intergranular atau transgranular.

     2.     Sensitisasi baja tahan karat pada pengelasan diakibatkan oleh retakan di permukaan pipa dan kemudian disebarkan sebagai retakan SCC. Dari kejadian ini nantinya akan menghasilkan pengendapan kromium karbida dan terjadinya kromium pada batas butir di dalam HAZ.

 

 

Rabu, 23 November 2022

ANALISA FAKTOR LOST CONTROL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL DI LAUT

ANALISA FAKTOR LOST CONTROL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL DI LAUT


Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi

Jurusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

*)Email: fadlanrizqi1967@gmail.com


ABSTRAK

Salah satu komponen paling penting dalam sebuah bidang transportasi adalah keselamatan. Pada bidang maritim khususnya pelayaran, terdapat aturan yang telah dibentuk oleh badan keselamatan internasional. Aturan ini telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM) bab IX, yang menyatakan bila keselamatan berlayar harus menggenapi 2 persyaratan yakni layak laut serta layak layar. Karena di negara kepulauan seperti Indonesia ini memang seharusnya membutuhkan transportasi layak serta memadai khususnya pada transportasi laut. Tetapi predikat Indonesia sebagai negara maritim tidak begitu berjalan dengan mulus, terbukti dari sekian tahun banyak kejadian kecelakaan kapal. Beberapa kejadian kecelakaan seperti kebakaran, kelebihan beban muatan, mesin mati, dan sebagainya. Sejauh ini pemerintah melakukan kebijakan yang salah, karena hanya berkutat pada Land Base Oriented, sehingga pada bidang maritim tidak diprioritaskan dan menjadi kacau. Hal buruknya ialah transportasi laut menjadi ancaman yang menakutkan, padahal seharusnya transportasi laut menjadi unggulan masyarakat serta tumpuan masyarakat. Retensi kecelakaan kapal ialah dampak buruk dari Lost Control.

Kata Kunci : International Safety Management, Keselamatan Transportasi, Lost Control


PENDAHULUAN

Salah satu komponen paling penting dalam sebuah bidang transportasi adalah keselamatan. Pada bidang maritim khususnya pelayaran, terdapat aturan yang telah dibentuk oleh badan keselamatan internasional. Aturan ini telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM) bab IX, yang menyatakan bila keselamatan berlayar harus menggenapi 2 persyaratan yakni layak laut serta layak layar. Layak laut yaitu ketika 12 persyaratan yang sesuai peraturan International Safety Management (ISM) sudah terpenuhi. Sedangkan layak layar yaitu ketika 4 persyaratan keamanan kapal saat berlayar sudah terpenuhi, dimana keamanan kapal mencakup keadaan kapal dan crew kapal yang manjaga keamanan kapal itu sendiri.

Dalam penggunaan transportasi laut, tidak terlepas dari ancaman risiko kecelakaan yang bisa menimpa kapal serta penumpang yang ada didalamnya. Banyaknya kejadian kecelakaan laut di dunia khususnya yang ada di Indonesia menjadi atensi berbagai pihak, dari owner kapal, pemerintah, hingga elemen masyarakat. Kejadian kecelakaan kapal tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi ada beban biaya yang harus ditanggung. Beberapa faktor yang dapat meminimalisir jumlah kerugian pada kecelakaan kapal yaitu adalah; Maritime Security, Safety Culture of Maritime, Maritime Navigation Safety System, Human Error, serta Maritime Regulations.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal di laut yaitu karena kelebihan muatan, baik muatan orang dan muatan barang. Bahkan tidak sedikit dari pengguna pelayanan pelayaran yang nekat naik kapal meski muatan sudah penuh. Menurut Habibi (2018), yaitu penyelenggaraan alur pelayaran mencakup program kegiatan, pembenahan, pembangunan, memelihara dan mengoperasikan agar dapat memberikan layanan jasa kepada para pengguna transportasi laut untuk kedepannya mengindai jumlah kapasitas yang berkaitan dengan muatan kapal yang akan melampaui alur, sehingga dapat berlayar dengan aman dan nyaman.



Jumat, 07 Oktober 2022

Potensi Ekonomi Maritim di Jawa Timur


 

EKONOMI MARITIM


NAMA            : Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi

NPM                : 05.2019.1.01221

 

Resume Potensi Ekonomi Maritim di Jawa Timur

 

v  Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi Maritim adalah semua yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi di pesisir laut, serta wilayah sekitar laut. Beberapa kegiatan ekonomi maritim antara lain adalah mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Selain itu, ekonomi maritim juga merupakan kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara kepulauan demi memeratakan ekonomi pembangunan nasional.

Berdasarkan sejarah Indonesia dibidang maritim dan ekonomi kelautan pada zaman kerajaan, kejayaan ekonomi kelautan Indonesia secara historis telah diakui dunia pada era keemasannya sebagai negara maritim, yang sangat berpengaruh signifikan terhadap konstelasi perkembangan ekonomi dunia. Tercatat Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit, dan sejumlah Kesultanan Islam di berbagai belahan nusantara, pernah menjadi negara maritim yang disegani melalui aktivitas ekonomi pelayaran dan perdagangan internasional, dengan wilayah kekuasaan membentang mulai dari Campa (India), Siam (Thailand), hingga sebagian Tiongkok.

Kejayaan kerajaan maritim tersebut ditandai dengan pengembangan jaringan perdagangan dan pelayaran ke berbagai negara, sebagai indikasi berkembangnya semangat dan visi kemaritiman, untuk mencapai kejayaan dan kemakmuran ekonomi. Sejarah mencatat, kejayaan dan kemakmuran ekonomi tersebut dicapai dengan menitikberatkan pembangunan dan kekuatan di lautan, dengan keyakinan yang tinggi bahwa laut merupakan salah satu sumber kehidupan yang utama.

 

v  Ekonomi Maritim di Jawa Timur

Menurut mantan wakil Gubernur Jawa Timur; Saifullah Yusuf (2017), Provinsi Jawa Timur memegang peran strategis dalam kebijakan poros maritim, yakni sebagai rantai konektivitas serta jalur distribusi dan logistik di kepulauan. Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki panjang pantai sekitar 2.128 km, dan bertabur 287 pulau-pulau. Selain itu, Provinsi Jawa Timur memiliki luas perairan dan potensi perikanan yang cukup besar. Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun 2016, Jawa Timur memiliki potensi laut pantai utara sebesar 214.970,8 ton per tahun dan potensi laut selatan 403.448 ton per tahun.

Dengan potensi maritim sebesar itu, setidaknya ada tiga hal yang harus bisa diproyeksikan untuk optimalisasi sektor maritim yakni pengembangan pelabuhan utama dan pendukung tol laut, memperkuat pelayaran rakyat dan peningkatan kontribusi sektor kelautan bagi kesejahteraan rakyat terutama para nelayan. Saat ini, baru terdapat dua pelabuhan yang masuk penghubung jaringan tol laut di Jawa Timur, yakni Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan utama dan Pelabuhan Paciran di Lamongan sebagai pendukung. Dua pelabuhan ini terus ditingkatkan kapasitasnya untuk meningkatkan nilai guna pelabuhan.

Untuk Pelabuhan Paciran saat ini difokuskan menjadi Short Sea Shipping, pelabuhan yang melayani pemindahan barang dari pelabuhan utama ke pelabuhan-pelabuhan domestik. Jika membandingkan kapasitas dermaganya dengan Pelabuhan Tanjung Perak yang kapasitas 1.500 kendaraan angkut per hari, maka Pelabuhan Paciran masih berkapastas 375 kendaraan per hari. Total, setidaknya terdapat 5 pelabuhan lain yang akan dikembangkan, yakni Prigi Trenggalek, Tanjung Awar-Awar, Probolinggo, Brondong Lamongan dan Boom Banyuwangi. Pembangunan pelabuhan ini diharapkan mendorong kemajuan ekonomi kabupaten atau kota di sekitarnya. Misalnya seperti pembangunan Pelabuhan Prigi di Trenggalek. Keberadaannya akan menjadi salah satu pendukung perdagangan wilayah selatan Jawa Timur sementara Brondong dan Boom bisa difokuskan pada perdagangan dan pengolahan hasil laut.

Target dari pembangunan pelabuhan yakni peningkatan perdagangan antar pulau, termasuk aktivitas bongkar muat di dalamnya. Menjadi pendukung utama sektor perdagangan dimana sektor ini merupakan unggulan Jawa Timur, sekaligus sektor yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor industri dan pengolahan hasil pertanian.

Selain itu, pembangunan pelabuhan juga untuk pemerataan pembangunan. Sejauh ini, pelabuhan yang berkembang hampir seluruhnya ada di pesisir utara. Pembangunan pelabuhan di pantai selatan diharapkan menjadi alternatif pendukung perdagangan dengan kota-kota di wilayah pantai selatan pulau Jawa. Di samping memberi perhatian pada pelabuhan-pelabuhan besar, pelabuhan pelayaran rakyat juga penting untuk diperhatikan. Pelayaran ini, dalam kegiatan operasionalnya merupakan salah satu sub sistem dari sistem angkutan laut nasional dan bagian usaha pelayaran tradisional. Pelayaran rakyat, dapat dikembangkan lebih luas di Jawa Timur karena lokasi yang strategis dalam sistem industri dan perdagangan antar pulau.

Cara pertama dalam memperkuat pelayaran rakyat yakni dengan memodernisasi infrastruktur pelabuhan rakyat. Pemerintah provinsi akan menyediakan anggaran melalui APBD, untuk merenovasi, merehabilitas dan membangun pelabuhan rakyat, termasuk sarana pendukungnya. Pemerintah provinsi juga akan berkoordinasi dengan pemerintahan kabupaten atau kota untuk terlibat dalam revitalisasi dan modernisasi pelabuhan pelayaran rakyat.

Kedua, terlibat dalam dukungan kelayakan armada pelayaran rakyat, misal melakukan standarisasi, klasifikasi, dan pengesahan desain kapal. Tujuannya agar pelayaran rakyat tidak kalah bersaing oleh kapal niaga nasional. Di samping itu kapal pelayaran rakyat dapat perlindungan karena dapat diasuransikan. Target pelayaran rakyat ini akan difokuskan untuk wilayah kepulauan di Madura dan kepulauan sekitarnya.

Jumlah nelayan di Jawa Timur pada 2015 berjumlah 233.251 orang (BPS, 2016). Berdasarkan Data Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur 2016, produksi perikanan tangkap Jawa Timur sebesar 407.832,90 ton per tahun, sedangkan produksi perikanan budidaya 1.159.168,53 ton per tahun dan produksi olahan hasil perikanan 1.368.956 ton per tahun.

Hasil produksi laut dan perikanan yang lain dari sumber dan tahun yang sama, menunjukkan, produksi rumput laut 645.263 ton, produksi garam 98.490 ton, produksi udang 97.265,30 ton dan produksi benih ikan 29.021.052,67 ribu ekor. Kontribusi sektor kelautan dan perikanan pada PDRB 2016 mencapai Rp 41,89 triliun atau sebesar 2,48 persen. Jika dibandingkan dengan tiga sektor unggulan lain di Jawa Timur, seperti industri, perdagangan dan pertanian, persentase sektor kelautan dan perikanan jauh lebih kecil. Padahal, melihat potensi kelautan yang besar seharusnya kontribusi kelautan dan perikanan bisa didorong hingga 10 persen.

Dari gambaran tersebut, sektor kelautan dan perikanan perlu digarap lebih optimal. Pemerintah provinsi berupaya untuk mengalokasikan anggaran yang cukup besar bagi sektor kelautan. Di antaranya yakni untuk pengembangan dan penambahan infrastruktur utama perikanan laut. Saat ini, terdapat 91 tempat pendaratan ikan (milik kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), 77 pangkalan pendaratan ikan (milik kabupaten atau kota dan provinsi), 12 pelabuhan perikanan pantai (milik provinsi), dan 2 pelabuhan perikanan nusantara (milik pusat).

Di samping itu, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur utama, pemerintah provinsi akan terlibat dalam penyediaan sarana pendukung seperti, SPBU nelayan, bantuan mesin kapal dan lainnya. Tujuan utama mengembangkan sektor kelautan yakni peningkatan kesejahteraan bagi nelayan. Salah satu cara meningkatkan kesejahteraan nelayan dapat diukur melalui Nilai Tukar Nelayan (NTP) yang menunjukkan tingkat kemampuan tukar atas barang-barang (produk) yang dihasilkan nelayan di pedesaan pesisir terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam proses produksi perikanan tangkap.

Rata-rata Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada 2016 mengalami kenaikan 4,82 persen dibanding pada 2015, yaitu dari 106,68 menjadi 111,83 (BPS, 2017). Kenaikan tersebut disebabkan kenaikan rata-rata indeks harga yang diterima nelayan (6,35 persen) lebih besar dari kenaikan rata-rata indeks harga yang dibayar nelayan (1,45 persen). Fokus utama menaikkan NTP yakni meningkatkan hasil tangkap nelayan. Tren kenaikan NTP di Jawa Timur berbanding lurus dengan hasil tangkap dan harga ikan yang terus membaik. Langkah ini berkorelasi dengan upaya pemerintah provinsi nanti untuk memperkuat infrastruktur dan sarana prasana pendukung perikanan laut atau tangkap, seperti SPBU nelayan dan teknologi pendukung. Terkait teknologi, ke depan, pemerintah provinsi akan fokus pada pengembangan teknologi penangkapan ikan, terutama bagi nelayan tradisional agar mereka tahu lokasi terbaik menangkap ikan. Sehingga, waktu dan daya yang dikeluarkan lebih efektif dan efisien, tak lagi berkeliling laut serta dapat menghemat penggunaan bahan bakar.

 

v  Tantangan Industri Maritim di Jawa Timur

Menurut Ahmad Zakaria (2022), walaupun potensi ekonomi maritim tinggi, namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam perencanaan strategis pembangunan ekonomi maritim ke depan.

Tantangan pertama adalah produktifitas nelayan. Selama periode 2019-2021 angka nilai tukar nelayan (NTN) Jatim  memang mengalami kenaikan. Tetapi, NTN provinsi selalu di bawah nasional dengan tren yang sama mengalami kenaikan tetapi namun laju kenaikan NTN masih lebih rendah dari laju kenaikan nasional. Padahal potensi ekspor ikan di Jatim sangat besar di saat pandemi COVID-19. Kurang optimalnya NTN di Jatim dibanding provinsi lain, antara lain belum optimalnya peningkatan kualitas mutu, produk, komoditas, sumber daya manusia (pembudidaya ikan, nelayan, petambak garam) serta sarana dan prasarana kelautan dan perikanan,  maupun kapasitas pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.

Industri pengolahan ikan di Jawa Timur juga menghadapi tantangan yang harus dipikirkan ke depan. Misalnya pemenuhan pasar domestik dan ekspor dibanding dengan ketersediaan bahan baku industri pengolahan ikan. Faktor logistik antar provinsi, jumlah kapal dan prasarana perikanan tangkap harus dipikirkan untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri pengolahan ikan.

Peta terbaru perlu dibuat baik skala kecil  menengah dan besar  dari industri yang meliputi pengalengan, pengeringan, pengasapan, pembekuan, pemindangan, dan pengolahan pengawetan. Sehingga bisa dibuat rekomendasi kebijakan industri  mana yang memerlukan insentif dan dukungan, industri mana yang membutuhkan perhatian  bahan baku, dan bahan baku penolong seperti kaleng, serta peningkatan ekspor hasil pengolahan ikan. 

Tantangan pengembangan industri maritim lainnya adalah masih mahalnya biaya logistik. Biaya logistik di Indonesia termasuk di Jawa Timur, masih belum efisien. Diperlukan investasi berkelanjutan untuk revitalisasi pelabuhan barang di Jawa Timur.            Isu ramah energi dan digitalisasi pelabuhan memerlukan perhatian pemerintah provinsi Jawa Timur untuk mengolaborasikan para stakeholder baik badan usaha pelabuhan (BUP) swasta maupun BUMN, pemerintah pusat, otoritas pelabuhan (OP) dan badan usaha yang terlibat di pelabuhan di daerah seperti kontainer, pergudangan, bongkar muat dan perusahaan ekspor impor.

Belum lagi bicara tantangan industri pelayaran dan galangan kapal. Posisi Jawa Timur sebagai pintu gerbang Indonesia Timur dan isu Ibu Kota Negara baru yang berada dekat dengan perairan menuju dan ke Jawa Timur, menjadi daya tarik tersendiri. Konektivitas pelayaran antar pulau di dalam Jawa Timur, seperti pelayaran Gresik ke Bawean, dan mobilitas antar pulau di Sumenep menjadi daya tarik prospek pelayaran ke depan. Apalagi pulau-pulau di Bawean dan Sumenep menjadi daya tarik wisata bahari, maka pelayaran menuju dan dari lokasi tersebut memerlukan revitalisasi ke depan. 

Terakhir adalah industri wisata bahari menghadapi tantangan terkait recovery akibat penutupan karena pembatasan mobilitas penduduk selama pandemi. Masih perlunya peningkatan pemenuhan kriteria wisata bahari berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau ekowisata, dan belum terintegrasi konektivitas antar objek wisata bahari dengan moda transportasi atau pelayaran yang tersedia. Serta tantangan keterkaitan wisata bahari dengan wisata lainnya dalam hal akomodasi, akses dari dan menuju bandara, pelabuhan dan terminal.

v  Rekomendasi

Jika ingin Jawa Timur menjadi barometer ekonomi maritim dan penyokong industri maritim di Indonesia, maka harus diambil beberapa langkah-langkah oleh pihak terkait yang dikomandani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Langkah pertama, reformasi regulasi kemaritiman berkelanjutan. Perpres Rencana aksi KKI 2021-2025 pemerintah pusat harus dibuat turunannya di Jatim, lalu implementasi Perda Nomor 1 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil RZWP3K harus segera ditindaklanjuti bahkan sampai ke regulasi di kabupaten/kota. Implementasi Perda 3 tahun 2016 tentang nelayan perlu ditingkatkan. Penguatan regulasi terkait industri pariwisata bahari juga diperlukan. 

Langkah kedua adalah mengawal implementasi visi misi Gubernur berupa  Nawa Bhakti Satya, khususnya yang berkaitan dengan maritim yakni kelautan, perikanan, nelayan dan transportasi laut. Ke depan, perlu kolaborasi dengan para stakeholder baik pemerintah pusat , BUMN dan swasta untuk realisasi Bhakti ke-4 membangun infrastruktur dalam kerangka pengembangan wilayah terpadu, dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan desa terluar. Dalam hal yang berkaitan dengan industri  maritim diantaranya adalah revitalisasi dermaga perintis pulau-pulau Sumenep, penguatan layanan transportasi laut pulau Bawean, pengembangan pesisir Jawa Timur bagian selatan , mendorong pembangunan pelabuhan (rute perintis) di wilayah timur guna menunjang konektivitas jalur laut antar daerah dan  penguatan tol laut.

Langkah ketiga adalah, peningkatan kolaborasi multistakeholder untuk reformasi di sektor pelabuhan, baik pelabuhan barang, pelabuhan pelayaran dan pelabuhan perikanan di Jawa Timur.

Langkah keempat adalah pemetaan kembali serta dukungan kebijakan ekonomi untuk penguatan sektor industri pengolahan ikan, industri galangan kapal, industri pelayaran dan jasa maritim, khususnya yang memberikan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja.

Langkah kelimapenugasan BUMD di Jawa Timur untuk memiliki peran di sektor industri maritim yang lebih luas dengan meningkatkan  kerjasama operasional atau membentuk konsorsium BUMD Pelabuhan atau BUMD Maritim untuk menggarap investasi di sektor pelabuhan, pelayaran dan jasa maritim.

Gambar: RI Punya 34 Trayek Tol Laut (Foto: Kemenhub)

Gambar: ikan hasil tangkapan nelayan (Kompas.com)

Gambar: Petani garam di Jawa Timur            (Bappeda Provinsi Jawa Timur)

Situs Gratis Yang Dapat Meningkatkan Skill dan Cari Pekerjaan

Berikut ini adalah situs yang dapat membantu kalian untuk meningkatkan skill dan membantu untuk memperoleh pekerjaan. Semoga dapat membantu ...