Translate
Jumat, 06 Oktober 2023
Amalan Agar Dimudahkan Rezeki
Kenapa TikTok Shop ditutup?
Image : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.vecteezy.com%2Fvector-art%2F10005090-tiktok-shop-icon-logo-with-black-and-white-background-free-vector&psig=AOvVaw1sHyMZu5CJeGAU858oVr2R&ust=1696648467434000&source=images&cd=vfe&ved=0CBIQjhxqFwoTCMDCypy64IEDFQAAAAAdAAAAABAE
Alasan penutupan TikTok Shop :
Selasa, 04 April 2023
Contoh Review Jurnal Penelitian Ilmiah
REVIEW
JURNAL
FAILURE
ANALYSIS ON WELD JOINTS BETWEEN THE ELBOW AND STRAIGHT PIPES OF A VACUUM
EVAPORATOR OUTLET
NAMA : Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi
NPM : 05.2019.1.01221
Judul |
Failure analysis on
weld joints between the elbow and straight pipes of a vacuum evaporator
outlet |
Journal |
Engineering Failure
Analysis |
Volume dan Halaman |
Vol. 27. No. 27. Hal.
203-212 |
Tahun |
2013 |
Penulis |
Jiang, S.L.
, Y.G. Zheng, D.L. Duan |
Reviewer |
Muhammad Fadlan Rizqi
Wahyudi |
Permasalahan |
Sambungan las antara
pipa siku dan pipa lurus dari outlet evaporator vakum di pabrik katalis
petrokimia perusahaan bocor setelah masa pakai 12 bulan. Sambungan las bocor
lagi segera setelah tambalan dilas. Kedua sambungan las bocor parah
setelah servis. Bagian kegagalan, yang diwakili oleh persegi panjang
putus-putus. Kegagalan
kebocoran sambungan las antara pipa siku dan pipa lurus (sisi tangki
evaporator dan sisi sistem vakum) terjadi beberapa kali dan menyebabkan
penutupan seluruh sistem konsentrasi. Penutupan tersebut menyebabkan keuangan
yang signifikan kerugian sosial, dan dengan demikian, penyebab kegagalan
kebocoran harus ditentukan. |
Tujuan Penelitian |
Menyajikan analisis
tentang kecelakaan kebocoran sambungan las antara siku dan pipa lurus yang
menghubungkan saluran masuk pompa vakum pabrik katalis dan saluran keluar a
tangki vakum evaporator. |
Sumber Data |
1. Observasi 2. Pemeriksaan
visual 3. Analisis
komposisi kimia sampel 4. Pengamatan
metalografi 5. Analisis
pemindaian mikroskop elektron (SEM) dan spektroskopi dispersi energi (EDS)
pada penampang sampel 6. Analisis
SEM dan EDS pada permukaan retak retak. |
Metode Penelitian |
Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey, deskriptif dan Explanatory Survey. |
Objek Penelitian |
Outlet vakum evaporator
Laboratorium
Kunci Negara untuk Korosi dan Perlindungan |
Hasil Penelitian |
Menurut analisis
komposisi kimia, kandungan Ti dari kedua sampel jauh lebih rendah
dibandingkan dengan yang dari isi Ti standar 321 stainless steel
(1Cr18Ni9Ti). Komposisi bahan sampel lebih mirip dengan baja tahan karat 304
(1Cr18Ni9). ). Perbedaan komposisi kimia (misalnya, P) antara kedua bahan
mungkin menjadi alasan untuk perilaku
yang berbeda dalam pelayanan. Ukuran butir untuk pipa lurus jauh lebih kecil
daripada pipa siku. Ukuran butir yang lebih besar mungkin lain mengapa retak
parah terjadi di pipa siku, sedangkan pipa lurus tetap utuh di bawah yang
sama lingkungan. Kegagalan terjadi pada sisi siku dari jahitan las di zona
yang terkena panas adalah SCC. Itu disebabkan oleh sisa tegangan dari proses
pembengkokan dan pengelasan pada pembuatan elbow dan adanya Cl pada media
servis. |
Kelebihan Penelitian |
Cl adalah faktor kunci
yang menginduksi retak korosi tegangan pada baja tahan karat austenit di
bawah lingkungan korosif. ment. Truman menemukan bahwa SCC terjadi lebih
mudah baik dalam larutan asam atau netral dengan peningkatan kandungan Cl
[5]. Cl memiliki efek korosif yang parah pada baja tahan karat austenitik,
seperti baja tahan karat 304 (1Cr18Ni9), terutama yang tidak tahan karat. der
tegangan tarik, yang secara signifikan mempercepat perambatan retak. |
Kekurangan Penelitian |
Kegagalan karena
retakan selalu dikaitkan dengan lokasi tegangan sisa yang tinggi, misalnya,
zona yang terkena panas pengelasan (HAZ) sejajar dengan jalur pengelasan di
sisi siku. Tegangan sisa pada tikungan dapat terjadi selama proses
pembengkokan dan dipengaruhi oleh manufaktur dan teknik perlakuan panas. |
Diskusi |
Berdasarkan penelitian
ditujukan diatas bahwa : 1. Kegagalan
korosi atau Stress
Corrosion Cracking (SCC) bisa diatasi dengan tidak
membiarkan beberapa paduan mengalami tekanan eksternal (bersentuhan dengan
lingkungan korosif), nantinya akan menimbulkan retakan dalam mode intergranular
atau transgranular. 2. Sensitisasi
baja tahan karat pada pengelasan diakibatkan oleh retakan di permukaan
pipa
dan kemudian disebarkan sebagai retakan SCC. Dari kejadian ini nantinya akan
menghasilkan
pengendapan kromium karbida dan terjadinya kromium pada batas butir di dalam
HAZ. |
Rabu, 23 November 2022
ANALISA FAKTOR LOST CONTROL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL DI LAUT
ANALISA FAKTOR LOST CONTROL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL DI LAUT
Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi
Jurusan Teknik Perkapalan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
*)Email: fadlanrizqi1967@gmail.com
ABSTRAK
Salah satu komponen paling penting dalam sebuah bidang transportasi adalah keselamatan. Pada bidang maritim khususnya pelayaran, terdapat aturan yang telah dibentuk oleh badan keselamatan internasional. Aturan ini telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM) bab IX, yang menyatakan bila keselamatan berlayar harus menggenapi 2 persyaratan yakni layak laut serta layak layar. Karena di negara kepulauan seperti Indonesia ini memang seharusnya membutuhkan transportasi layak serta memadai khususnya pada transportasi laut. Tetapi predikat Indonesia sebagai negara maritim tidak begitu berjalan dengan mulus, terbukti dari sekian tahun banyak kejadian kecelakaan kapal. Beberapa kejadian kecelakaan seperti kebakaran, kelebihan beban muatan, mesin mati, dan sebagainya. Sejauh ini pemerintah melakukan kebijakan yang salah, karena hanya berkutat pada Land Base Oriented, sehingga pada bidang maritim tidak diprioritaskan dan menjadi kacau. Hal buruknya ialah transportasi laut menjadi ancaman yang menakutkan, padahal seharusnya transportasi laut menjadi unggulan masyarakat serta tumpuan masyarakat. Retensi kecelakaan kapal ialah dampak buruk dari Lost Control.
Kata Kunci : International Safety Management, Keselamatan Transportasi, Lost Control
PENDAHULUAN
Salah satu komponen paling penting dalam sebuah bidang transportasi adalah keselamatan. Pada bidang maritim khususnya pelayaran, terdapat aturan yang telah dibentuk oleh badan keselamatan internasional. Aturan ini telah diatur dalam International Safety Management Code (ISM) bab IX, yang menyatakan bila keselamatan berlayar harus menggenapi 2 persyaratan yakni layak laut serta layak layar. Layak laut yaitu ketika 12 persyaratan yang sesuai peraturan International Safety Management (ISM) sudah terpenuhi. Sedangkan layak layar yaitu ketika 4 persyaratan keamanan kapal saat berlayar sudah terpenuhi, dimana keamanan kapal mencakup keadaan kapal dan crew kapal yang manjaga keamanan kapal itu sendiri.
Dalam penggunaan transportasi laut, tidak terlepas dari ancaman risiko kecelakaan yang bisa menimpa kapal serta penumpang yang ada didalamnya. Banyaknya kejadian kecelakaan laut di dunia khususnya yang ada di Indonesia menjadi atensi berbagai pihak, dari owner kapal, pemerintah, hingga elemen masyarakat. Kejadian kecelakaan kapal tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi ada beban biaya yang harus ditanggung. Beberapa faktor yang dapat meminimalisir jumlah kerugian pada kecelakaan kapal yaitu adalah; Maritime Security, Safety Culture of Maritime, Maritime Navigation Safety System, Human Error, serta Maritime Regulations.
Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kapal di laut yaitu karena kelebihan muatan, baik muatan orang dan muatan barang. Bahkan tidak sedikit dari pengguna pelayanan pelayaran yang nekat naik kapal meski muatan sudah penuh. Menurut Habibi (2018), yaitu penyelenggaraan alur pelayaran mencakup program kegiatan, pembenahan, pembangunan, memelihara dan mengoperasikan agar dapat memberikan layanan jasa kepada para pengguna transportasi laut untuk kedepannya mengindai jumlah kapasitas yang berkaitan dengan muatan kapal yang akan melampaui alur, sehingga dapat berlayar dengan aman dan nyaman.
Jumat, 07 Oktober 2022
Potensi Ekonomi Maritim di Jawa Timur
EKONOMI MARITIM
NAMA : Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi
NPM : 05.2019.1.01221
Resume
Potensi Ekonomi Maritim di Jawa Timur
v Pengertian
Ekonomi Maritim
Ekonomi Maritim adalah semua yang mencakup seluruh
kegiatan ekonomi di pesisir laut, serta wilayah sekitar laut.
Beberapa kegiatan ekonomi maritim antara lain adalah mencakup
transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Selain itu, ekonomi maritim juga
merupakan kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara kepulauan demi
memeratakan ekonomi pembangunan nasional.
Berdasarkan sejarah Indonesia dibidang
maritim dan ekonomi kelautan pada zaman kerajaan, kejayaan ekonomi kelautan
Indonesia secara historis telah diakui dunia pada era keemasannya sebagai
negara maritim, yang sangat berpengaruh signifikan terhadap konstelasi
perkembangan ekonomi dunia. Tercatat Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit,
dan sejumlah Kesultanan Islam di berbagai belahan nusantara, pernah menjadi
negara maritim yang disegani melalui aktivitas ekonomi pelayaran dan
perdagangan internasional, dengan wilayah kekuasaan membentang mulai dari Campa
(India), Siam (Thailand), hingga sebagian Tiongkok.
Kejayaan kerajaan maritim tersebut
ditandai dengan pengembangan jaringan perdagangan dan pelayaran ke berbagai
negara, sebagai indikasi berkembangnya semangat dan visi kemaritiman, untuk
mencapai kejayaan dan kemakmuran ekonomi. Sejarah mencatat, kejayaan dan kemakmuran
ekonomi tersebut dicapai dengan menitikberatkan pembangunan dan kekuatan di lautan,
dengan keyakinan yang tinggi bahwa laut merupakan salah satu sumber kehidupan
yang utama.
v Ekonomi
Maritim di Jawa Timur
Menurut mantan wakil Gubernur Jawa Timur;
Saifullah Yusuf (2017), Provinsi Jawa Timur memegang peran strategis dalam kebijakan poros
maritim, yakni sebagai rantai konektivitas serta jalur distribusi dan logistik
di kepulauan. Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki panjang pantai sekitar 2.128
km, dan bertabur 287 pulau-pulau. Selain itu, Provinsi Jawa Timur memiliki
luas perairan dan potensi perikanan yang cukup besar. Berdasarkan data Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun 2016, Jawa Timur memiliki
potensi laut pantai utara sebesar 214.970,8 ton per tahun dan potensi laut
selatan 403.448 ton per tahun.
Dengan potensi maritim sebesar itu, setidaknya ada tiga hal
yang harus bisa diproyeksikan untuk optimalisasi sektor maritim yakni
pengembangan pelabuhan utama dan pendukung tol laut, memperkuat pelayaran
rakyat dan peningkatan kontribusi sektor kelautan bagi kesejahteraan rakyat
terutama para nelayan. Saat ini, baru terdapat dua pelabuhan
yang masuk penghubung jaringan tol laut di Jawa Timur, yakni Pelabuhan Tanjung
Perak sebagai pelabuhan utama dan Pelabuhan Paciran di Lamongan sebagai
pendukung. Dua pelabuhan ini terus ditingkatkan kapasitasnya untuk meningkatkan
nilai guna pelabuhan.
Untuk Pelabuhan Paciran saat ini difokuskan menjadi Short Sea
Shipping, pelabuhan yang melayani pemindahan barang dari pelabuhan utama ke
pelabuhan-pelabuhan domestik. Jika membandingkan kapasitas dermaganya dengan
Pelabuhan Tanjung Perak yang kapasitas 1.500 kendaraan angkut per hari, maka
Pelabuhan Paciran masih berkapastas 375 kendaraan per hari. Total, setidaknya
terdapat 5 pelabuhan lain yang akan dikembangkan, yakni Prigi Trenggalek,
Tanjung Awar-Awar, Probolinggo, Brondong Lamongan dan Boom Banyuwangi.
Pembangunan pelabuhan ini diharapkan mendorong kemajuan ekonomi kabupaten atau
kota di sekitarnya. Misalnya seperti pembangunan Pelabuhan Prigi di Trenggalek.
Keberadaannya akan menjadi salah satu pendukung perdagangan wilayah selatan
Jawa Timur sementara Brondong dan Boom bisa difokuskan pada perdagangan dan
pengolahan hasil laut.
Target dari pembangunan pelabuhan yakni peningkatan
perdagangan antar pulau, termasuk aktivitas bongkar muat di dalamnya. Menjadi
pendukung utama sektor perdagangan dimana sektor ini merupakan unggulan Jawa
Timur, sekaligus sektor yang memiliki keterkaitan erat dengan sektor industri
dan pengolahan hasil pertanian.
Selain itu,
pembangunan pelabuhan juga untuk pemerataan pembangunan. Sejauh ini, pelabuhan
yang berkembang hampir seluruhnya ada di pesisir utara. Pembangunan pelabuhan
di pantai selatan diharapkan menjadi alternatif pendukung perdagangan dengan
kota-kota di wilayah pantai selatan pulau Jawa. Di samping memberi
perhatian pada pelabuhan-pelabuhan besar, pelabuhan pelayaran rakyat juga
penting untuk diperhatikan. Pelayaran ini, dalam kegiatan operasionalnya
merupakan salah satu sub sistem dari sistem angkutan laut nasional dan bagian
usaha pelayaran tradisional. Pelayaran rakyat, dapat dikembangkan lebih luas di
Jawa Timur karena lokasi yang strategis dalam sistem industri dan perdagangan
antar pulau.
Cara pertama dalam memperkuat pelayaran rakyat yakni dengan
memodernisasi infrastruktur pelabuhan rakyat. Pemerintah provinsi akan
menyediakan anggaran melalui APBD, untuk merenovasi, merehabilitas dan
membangun pelabuhan rakyat, termasuk sarana pendukungnya. Pemerintah provinsi
juga akan berkoordinasi dengan pemerintahan kabupaten atau kota untuk terlibat
dalam revitalisasi dan modernisasi pelabuhan pelayaran rakyat.
Kedua, terlibat dalam dukungan kelayakan
armada pelayaran rakyat, misal melakukan standarisasi, klasifikasi, dan
pengesahan desain kapal. Tujuannya agar pelayaran rakyat tidak kalah bersaing
oleh kapal niaga nasional. Di samping itu kapal pelayaran rakyat dapat
perlindungan karena dapat diasuransikan. Target pelayaran rakyat ini akan
difokuskan untuk wilayah kepulauan di Madura dan kepulauan sekitarnya.
Jumlah nelayan di Jawa Timur pada 2015
berjumlah 233.251 orang (BPS, 2016). Berdasarkan Data Dinas Kelautan dan
Perikanan Jawa Timur 2016, produksi perikanan tangkap Jawa Timur sebesar
407.832,90 ton per tahun, sedangkan produksi perikanan budidaya 1.159.168,53
ton per tahun dan produksi olahan hasil perikanan 1.368.956 ton per tahun.
Hasil produksi laut dan perikanan yang lain dari sumber dan
tahun yang sama, menunjukkan, produksi rumput laut 645.263 ton, produksi garam
98.490 ton, produksi udang 97.265,30 ton dan produksi benih ikan 29.021.052,67
ribu ekor. Kontribusi sektor kelautan dan perikanan pada PDRB 2016
mencapai Rp 41,89 triliun atau sebesar 2,48 persen. Jika dibandingkan dengan
tiga sektor unggulan lain di Jawa Timur, seperti industri, perdagangan dan
pertanian, persentase sektor kelautan dan perikanan jauh lebih kecil. Padahal,
melihat potensi kelautan yang besar seharusnya kontribusi kelautan dan
perikanan bisa didorong hingga 10 persen.
Dari gambaran
tersebut, sektor kelautan dan perikanan perlu digarap lebih optimal. Pemerintah
provinsi berupaya untuk mengalokasikan anggaran yang cukup besar bagi sektor
kelautan. Di antaranya yakni untuk pengembangan dan penambahan infrastruktur
utama perikanan laut. Saat ini, terdapat 91 tempat pendaratan ikan (milik
kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), 77 pangkalan pendaratan ikan (milik
kabupaten atau kota dan provinsi), 12 pelabuhan perikanan pantai (milik
provinsi), dan 2 pelabuhan perikanan nusantara (milik pusat).
Di samping
itu, bersamaan dengan pembangunan infrastruktur utama, pemerintah provinsi akan
terlibat dalam penyediaan sarana pendukung seperti, SPBU nelayan, bantuan mesin
kapal dan lainnya. Tujuan utama mengembangkan sektor kelautan yakni peningkatan
kesejahteraan bagi nelayan. Salah satu cara meningkatkan kesejahteraan nelayan
dapat diukur melalui Nilai Tukar Nelayan (NTP) yang menunjukkan tingkat
kemampuan tukar atas barang-barang (produk) yang dihasilkan nelayan di pedesaan
pesisir terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan untuk konsumsi rumah tangga
dan keperluan dalam proses produksi perikanan tangkap.
Rata-rata
Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada 2016 mengalami kenaikan 4,82 persen
dibanding pada 2015, yaitu dari 106,68 menjadi 111,83 (BPS, 2017). Kenaikan
tersebut disebabkan kenaikan rata-rata indeks harga yang diterima nelayan (6,35
persen) lebih besar dari kenaikan rata-rata indeks harga yang dibayar nelayan
(1,45 persen). Fokus
utama menaikkan NTP yakni meningkatkan hasil tangkap nelayan. Tren kenaikan NTP
di Jawa Timur berbanding lurus dengan hasil tangkap dan harga ikan yang terus
membaik. Langkah ini berkorelasi dengan upaya pemerintah provinsi nanti untuk
memperkuat infrastruktur dan sarana prasana pendukung perikanan laut atau
tangkap, seperti SPBU nelayan dan teknologi pendukung. Terkait teknologi, ke
depan, pemerintah provinsi akan fokus pada pengembangan teknologi penangkapan
ikan, terutama bagi nelayan tradisional agar mereka tahu lokasi terbaik
menangkap ikan. Sehingga, waktu dan daya yang dikeluarkan lebih efektif dan
efisien, tak lagi berkeliling laut serta dapat menghemat penggunaan bahan
bakar.
v Tantangan Industri Maritim di Jawa Timur
Menurut Ahmad Zakaria (2022), walaupun potensi ekonomi
maritim tinggi, namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam
perencanaan strategis pembangunan ekonomi maritim ke depan.
Tantangan pertama adalah produktifitas nelayan. Selama
periode 2019-2021 angka nilai tukar nelayan (NTN) Jatim memang mengalami
kenaikan. Tetapi, NTN provinsi selalu di bawah nasional dengan tren yang sama
mengalami kenaikan tetapi namun laju kenaikan NTN masih lebih rendah dari laju
kenaikan nasional. Padahal potensi ekspor ikan di Jatim sangat besar
di saat pandemi COVID-19. Kurang optimalnya NTN di Jatim dibanding provinsi
lain, antara lain belum optimalnya peningkatan kualitas mutu, produk,
komoditas, sumber daya manusia (pembudidaya ikan, nelayan, petambak garam)
serta sarana dan prasarana kelautan dan perikanan, maupun kapasitas
pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan.
Industri pengolahan ikan di Jawa Timur juga menghadapi
tantangan yang harus dipikirkan ke depan. Misalnya pemenuhan pasar domestik dan
ekspor dibanding dengan ketersediaan bahan baku industri pengolahan ikan.
Faktor logistik antar provinsi, jumlah kapal dan prasarana perikanan tangkap
harus dipikirkan untuk menjamin ketersediaan bahan baku industri pengolahan
ikan.
Peta terbaru perlu dibuat baik skala
kecil menengah dan besar dari industri yang meliputi pengalengan,
pengeringan, pengasapan, pembekuan, pemindangan, dan pengolahan pengawetan.
Sehingga bisa dibuat rekomendasi kebijakan industri mana yang memerlukan
insentif dan dukungan, industri mana yang membutuhkan perhatian bahan
baku, dan bahan baku penolong seperti kaleng, serta peningkatan ekspor hasil
pengolahan ikan.
Tantangan pengembangan industri maritim
lainnya adalah masih mahalnya biaya logistik. Biaya logistik di Indonesia
termasuk di Jawa Timur, masih belum efisien. Diperlukan investasi berkelanjutan
untuk revitalisasi pelabuhan barang di Jawa Timur. Isu ramah energi dan digitalisasi pelabuhan memerlukan
perhatian pemerintah provinsi Jawa Timur untuk mengolaborasikan para stakeholder baik
badan usaha pelabuhan (BUP) swasta maupun BUMN, pemerintah pusat, otoritas
pelabuhan (OP) dan badan usaha yang terlibat di pelabuhan di daerah seperti kontainer,
pergudangan, bongkar muat dan perusahaan ekspor impor.
Belum lagi bicara tantangan industri
pelayaran dan galangan kapal. Posisi Jawa Timur sebagai pintu gerbang Indonesia
Timur dan isu Ibu Kota Negara baru yang berada dekat dengan perairan menuju dan
ke Jawa Timur, menjadi daya tarik tersendiri. Konektivitas pelayaran antar
pulau di dalam Jawa Timur, seperti pelayaran Gresik ke Bawean, dan mobilitas
antar pulau di Sumenep menjadi daya tarik prospek pelayaran ke depan. Apalagi
pulau-pulau di Bawean dan Sumenep menjadi daya tarik wisata bahari, maka
pelayaran menuju dan dari lokasi tersebut memerlukan revitalisasi ke
depan.
Terakhir adalah industri wisata bahari
menghadapi tantangan terkait recovery akibat penutupan karena
pembatasan mobilitas penduduk selama pandemi. Masih perlunya peningkatan
pemenuhan kriteria wisata bahari berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau
ekowisata, dan belum terintegrasi konektivitas antar objek wisata bahari dengan
moda transportasi atau pelayaran yang tersedia. Serta tantangan keterkaitan
wisata bahari dengan wisata lainnya dalam hal akomodasi, akses dari dan menuju
bandara, pelabuhan dan terminal.
v Rekomendasi
Jika ingin Jawa Timur menjadi barometer
ekonomi maritim dan penyokong industri maritim di Indonesia, maka harus diambil
beberapa langkah-langkah oleh pihak terkait yang dikomandani oleh Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
Langkah pertama, reformasi
regulasi kemaritiman berkelanjutan. Perpres Rencana aksi KKI 2021-2025
pemerintah pusat harus dibuat turunannya di Jatim, lalu implementasi Perda
Nomor 1 tahun 2018 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil
RZWP3K harus segera ditindaklanjuti bahkan sampai ke regulasi di
kabupaten/kota. Implementasi Perda 3 tahun 2016 tentang nelayan perlu
ditingkatkan. Penguatan regulasi terkait industri pariwisata bahari juga
diperlukan.
Langkah kedua adalah
mengawal implementasi visi misi Gubernur berupa Nawa Bhakti Satya,
khususnya yang berkaitan dengan maritim yakni kelautan, perikanan, nelayan dan
transportasi laut. Ke depan, perlu kolaborasi dengan para stakeholder baik pemerintah pusat , BUMN
dan swasta untuk realisasi Bhakti ke-4 membangun infrastruktur dalam kerangka
pengembangan wilayah terpadu, dan keadilan akses bagi masyarakat pesisir dan
desa terluar. Dalam hal yang berkaitan dengan industri maritim
diantaranya adalah revitalisasi dermaga perintis pulau-pulau Sumenep, penguatan
layanan transportasi laut pulau Bawean, pengembangan pesisir Jawa Timur bagian
selatan , mendorong pembangunan pelabuhan (rute perintis) di wilayah timur guna
menunjang konektivitas jalur laut antar daerah dan penguatan tol laut.
Langkah ketiga adalah,
peningkatan kolaborasi multistakeholder untuk
reformasi di sektor pelabuhan, baik pelabuhan barang, pelabuhan pelayaran dan
pelabuhan perikanan di Jawa Timur.
Langkah keempat adalah
pemetaan kembali serta dukungan kebijakan ekonomi untuk penguatan sektor
industri pengolahan ikan, industri galangan kapal, industri pelayaran dan jasa
maritim, khususnya yang memberikan nilai tambah ekonomi dan lapangan kerja.
Langkah kelima, penugasan
BUMD di Jawa Timur untuk memiliki peran di sektor industri maritim yang lebih
luas dengan meningkatkan kerjasama operasional atau membentuk konsorsium
BUMD Pelabuhan atau BUMD Maritim untuk menggarap investasi di sektor pelabuhan,
pelayaran dan jasa maritim.
Gambar: RI Punya 34 Trayek Tol Laut
(Foto: Kemenhub)
Gambar: ikan hasil
tangkapan nelayan (Kompas.com)
Gambar: Petani garam di
Jawa Timur (Bappeda Provinsi
Jawa Timur)
Sabtu, 27 Agustus 2022
MENYINGKAP BERBAGAI RUANG KEPALSUAN DAN SEKAT KEBOHONGAN
TEMA : MERDEKA DARI BERITA PALSU
Oleh : M. Fadlan Rizqi W.
Pada era milenial seperti saat ini, banyak kemudahan serta cara cepat untuk mendapatkan segala sesuatu. Perkembangan dunia pun melaju begitu cepat dan pesat. Tidak dipungkiri dengan pesatnya perkembangan zaman, hampir disemua bidang telah mengalami sebuah kecepatan yang begitu signifikan salah satunya pada dunia teknologi serta informasi. Dunia teknologi serta informasi sedari dulu telah memberikan kita semua banyak sekali informasi terkait mekanisme berbagai kehidupan di seluruh dunia. Satu hal yang didapat dari dunia teknologi serta informasi adalah berita.
Dari berita kita mendapatkan banyak sekali informasi yang sebelumnya belum pernah kita ketahui. Dalam hal ini kita sebagai khalayak atau konsumen berita selayaknya harus tahu dalam memilih dan memilah berita. Karena semakin pesatnya perkembangan teknologi tidak menutup beberapa tindak kejahatan yang memanfaatkan media internet untuk melakukan sebuah kebohongan. Kebohongan merupakan salah satu tindak pidana yang masuk dalam pasal 28 UU ITE serta jika melanggar akan dikenakan ancaman pidana paling lama enam tahun atau denda maksimal satu milyar rupiah.
Pada kesempatan kali ini Penulis ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menangkal berita-berita palsu (hoax) serta menumpas isu-isu kebohongan dari akarnya. Sebelum masuk pada pembahasan, izinkan Saya sebagai penulis ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat salah kata maupun bahasa yang ditulis. Layaknya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, sebagai Penulis sangat membutuhkan masukan dan saran bila ada yang perlu ditambahkan.
Di era seperti ini yang dimana kemajuan teknologi telah berkembang pesat sangat dibutuhkan intelektualisasi dalam menyerap berita-berita darimana saja. Sebagai konsumen berita kita harus benar-benar mengerti inti dari berita itu sendiri. Seperti halnya berita ini menginformasikan terkait apa, berisi apa, apa tujuan berita ini, dan sebagainya. Kita harus pandai betul dalam mengolah informasi agar bisa menjadi bahan referensi maupun wawasan yang bermanfaat untuk kita sendiri. Lalu bagaimana sih cara mengetahui bahwa berita itu asli atau palsu? mari kita bahas kupas tuntas.
baca juga : https://www.inilah.com/lazio-vs-inter-elang-ibu-kota-patuk-si-ular-3-1
Pertama, kita harus tahu tentang judul berita itu sendiri. Karena dari judul, kita akan tau topik berita ini akan bahas apa nanti. Bila judul ada yang mengandung unsur provokatif, kata kasar dan terkesan mengadu domba, maka bisa dikatakan berita tersebut palsu atau hoax.
Kedua, memperhatikan profil dari si penulis berita. Seperti di internet atau media sosial, kita harus memastikan nama portal dan situsnya dahulu seperti halnya jika kita menemukan sebuah portal berita dengan foto dan situs web yang kurang maupun tidak valid, maka bisa dipastikan itu adalah hoax.
Ketiga, setelah mendapat informasi dari berita janganlah langsung dipercaya, kita harus mengecek dan menyesuaikan berita tersebut apakah benar atau tidak. Selain itu kita juga harus memperhatikan nama si penulis yang tercantum di berita tersebut. Karena jika ada hal yang perlu dikoreksi maupun keaslian berita, bisa langsung menghubungi penulis tersebut.
Keempat, jika merasa mungkin kurang yakin dengan berita tersebut bahwa isi dari berita fakta atau hoax, salah satu cara mengeceknya adalah dengan cara cek fakta atau keaslian berita nya di di situs berantas hoax. Banyak situs yang telah menyediakan berita serta informasi yang bisa dicek kebenarannya. Seperti Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika) dan Turn Back Hoax.
Kebohongan bisa saja dengan mudahnya kita tangkal maupun sebaliknya. Tergantung cara kita menyikapinya saja, oleh karena itu kita perlu cermat dalam menanggapi berbagai persoalan berita. Memperbanyak literasi sendiri adalah salah satu cara agar kita tidak mudah termakan hoax atau berita palsu.
Salam Santun, Salam Fakta. Merdeka dari berita palsu.
Terima kasih.
Minggu, 31 Juli 2022
Pertanyaan yang keluar saat Seminar Proposal, Seminar Hasil, dan Sidang Skripsi
Pertanyaan Sempro, Semhas dan sidang skripsi yang 80 persen akan keluar
Berikut beberapa pertanyaan yang muncul saat sidang skripsi, seminar hasil, dan seminar proposal :
1. Apa judul penelitianmu
2. Mengapa saudara memilih judul penelitian itu
3. Jelaskan fenomena GAP dalam penelitian saudara
4. Apakah saudara sudah studi pendahuluan. Apa bukti dan data pendukungnya
5. Penelitian saudara sudah banyak di bahas. Apa yang membedakan penelitian mu dengan penelitian orang lain
6. Mengapa saudara memilih lokasi disana apakah anda saudara anda atau keluarga.
7. Apa bedanya rumusan masalah dan identifikasi masalah.
8. Apa pertimbangan alasan saudara merumuskan masalah tersebut.
9. Dalam membuat latar belakang menggunakan deduktif dan piramida terbalik. Apakah saudara memahami hakekat kedua itu. Dan apakah saudara dalam membuat latar belakang menggunakan itu
10. Judul yang saudara ajukan kurang relevan dan tidak up to date lagi dengan sekarang. Adakah alternatif judul yang lain
11. Ceritakan bagaimana saudara mendapatkan judul tersebut. Jawaban singkat nya (Berdasarkan field research ataupun studi pustaka artikel )
12. Manfaat penelitian itu ada 2 baik praktis maupun teoritis. Jelaskan maksudnya
13. Mengapa anda memakai teori tersebut
14. Bisa buktikan dan tunjukkan referensi yang saudara pakai di depan kami.
15. Mengapa saudara tidak memakai teori B kan teori B juga sama
16. Jelaskan bagaimana saudara dalam menentukkan apakah itu teori atau bukan.
17. Apakah saudara.melakukan parafrase. Berikan cara dalam memparafrase suatu kutipan
18. Jelaskan kerangka berpikir yang saudara pakai
19. Apakah penelitian saudara ini memakai hipotesis. Kalau memakai coba jelaskan secara singkat hipotesisnya
20. Kajian terdahulu apakah saudara paham. Dan apa yang membedakan penelitian mu dengan penelitian orang lain.
21. Jelaskan apa itu metodologi penelitian?
22. Mengapa anda memilih metodologi tersebut dan memakai pendekatan apa?
23. Apa saja variabel penelitian saudara.
24. Di dalam suatu penelitian ada yang dikenal dengan DOV. Apakah saudara paham dengan DOV. Dan apa DOV penelitian saudara.
25. Berapa jumlah populasi saudara dan sampel saudara. (Kalau kualitatif itu namanya responden)
26. Bagaimana pengambilan sampel yang anda gunakan.
27. Apa indikator anda memilih sampel tersebut.
28. Mengapa sampelnya terlalu banyak ataupun terlalu sedikit
29. Penelitian kualitatif biasanya memakai member check siapa yang menjadi member check anda. Apa indikator saudara memakai member check tersebut
30. Apa saja teknik pengumpulan data dalam penelitian saudara
31. Bisa jelaskan observasi, angket dan wawancara seperti apa yang anda gunakan.
32. Apa teknik analisis data yang saudara gunakan. Jelaskan juga secara singkat
33. Mengapa di dalam penelitian itu menggunakan instrumen penelitian.
34. Apa saja uji keabsahan yang saudara pakai di dalam penelitian ini.
35. Apa yang dimaksud dengan data primer dan sekunder.
36. Sebutkan apa saja data primer dan sekunder yang saudara pakai.
37. Apa indikator DOV yang saudara gunakan.
38. Hasil pembahasan (ini tergantung prodi dan jurusan ) biasanya kalau kuantitatif dan kualitatif ditanya mengenai rumus, SPSS, uji keabsahan data, analisis datanya, cara menentukan presentase skor, median, mean, modus, trigulansi data, kegiatan di lapangan, sejarah, tugas, wewenang dari institusi tersebut, hasil pembahasaannya seperti apa, analisis wawancara, angket dan observasi selama di lapangan dan gimana cara anda mengolahnya
39. Jelaskan poin poin dari simpulan penelitian saudara
40. Apakah simpulan saudara ini menjawab dari rumusan masalah.
41. Apa saja saran yang anda berikan dalam penelitian ini.
42. Apakah simpulan dan kesimpulan itu sama dan berbeda. Jelaskan.
43. Daftar pustaka yang saudara tulis apakah menggunakan mendeley atau secara manuall
44. Mana bukti lampiran lampiran di dalam penelitian ini
45. Bisa tunjukkan secara singkat video wawancara yang anda lakukan (ini jarang ditanya tapi ada tipe dosen yang kepo )
46. Berapa hasil turnitin di dalam penelitian saudara.
Situs Gratis Yang Dapat Meningkatkan Skill dan Cari Pekerjaan
Berikut ini adalah situs yang dapat membantu kalian untuk meningkatkan skill dan membantu untuk memperoleh pekerjaan. Semoga dapat membantu ...
-
IJAZAH DARI ABAH KH. ABDUL GHOFUR PENGASUH PONDOK PESANTREN SUNAN DRAJAT PACIRAN LAMONGAN, YANG INSYAALLAH AKAN DIKABULKAN OLEH ALLAH SWT. ...
-
ANALISA FAKTOR LOST CONTROL YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN KAPAL DI LAUT Muhammad Fadlan Rizqi Wahyudi Jurusan Teknik Perkapala...
-
Pertanyaan Sempro, Semhas dan sidang skripsi yang 80 persen akan keluar Berikut beberapa pertanyaan yang muncul saat sidang skripsi, s...